Pengobatan Sakit Jiwa Paling Ekstrim di Dunia
|
Berikut pengobatan-pengobatan sakit jiwa yang dianggap paling mengerikan sepanjang sejarah, seperti dilansir Smashingtops, Senin (19/11/2012):
1. Mencopot organ tubuh
Dr Henry Cotton merupakan seorang psikiater yang mungkin lebih 'gila' daripada pasien-pasiennya. Menurut keyakinannya, gangguan mental sebenarnya disebabkan oleh infeksi. Oleh karena itu, obatnya adalah dengan menghilangkan bagian yang terinfeksi dari tubuh.
Di rumah sakit jiwanya yang horor, pada awal abad ke-20 ia 'menyiksa' pasien yang tak terhitung jumlahnya. Ia mencopot gigi pasien, satu per satu. Kemudian karena masalah mental pasien itu masih ada, dia tidak keberatan mengorbankan organ yang lain. Hanya 50 persen dari orang sakit selamat dari metode pengobatan ini.
2. Trepanasi
Trepanasi adalah suatu tindakan membuka tulang kepala. Manusia primitif zaman dulu menggunakan metode ini untuk menyembuhkan penyakit apapun yang berhubungan dengan kepala, dari sakit kepala hingga luka-luka.
Cara ini pada abad ke-17 di Eropa juga dipraktikkan untuk mengobati gangguan mental. Bukannya sembuh, metode ini bahkan berisiko tinggi menyebabkan kematian pada pasien.
3. Lobotomi
Lobotomi merupakan salah satu prosedur medis terburuk yang pernah ada. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan alat medis ke dalam rongga mata untuk memotong saraf di bagian depan otak. Sang penemu, Egas Moniz, berkesimpulan bahwa masalah mental bersumber di lobus frontal.
Dalam teorinya, prosedur ini akan menyembuhkan gangguan, membuat pasien tenang dan siap kembali ke kehidupannya. Sayangnya, pasien tetap saja 'lumpuh' seumur hidup.
4. Terapi koma
Koma dalam dunia kedokteran didefinisikan sebagai kehilangan kesadaran yang sangat dalam. Tapi bagaimana bila kondisi ini dijadikan terapi? Dr Manfred Sekel pertama kali mencoba terapi ini pada pasien pecandu narkoba. Dia memberi pasien dosis insulin yang besar, yang secara alami menyebabkannya masuk ke kondisi koma. Ketika terbangun, ia menyatakan dirinya secara ajaib sembuh.
Pengobatan ini pun pernah diterapkan pada banyak pasien sakit mental. Tapi terapi ini akhirnya dihentikan ketika terungkap bahwa beberapa orang memiliki kecenderungan meninggal secara aneh karena overdosis insulin.
5. Hidroterapi
Berendam atau mandi dengan air hangat kedengarannya ide bagus untuk menghilangkan penat dan stres. Tapi tidak di zaman dulu, di mana terapi air untuk penderita gangguan jiwa justru tampak seperti penyiksaan di kamp tahanan.
Dokter percaya bahwa mandi dengan shower bertekanan tinggi yang berlangsung selama beberapa hari bisa memiliki efek besar pada kelesuan atau pada pasien gangguan jiwa yang agresif.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar