Sabtu, 19 Januari 2013

Ciri Krim Pemutih yang Berbahaya

Ciri Krim Pemutih yang Berbahaya


















Makin meningkatnya minat kaum wanita untuk memutihkan kulit mendorong produsen kosmetik berlomba-lomba memberikan produk yang dapat memutihkan kulit dalam sekejap. Tapi, kini sudah kita ketahui banyak korban akibat penggunaan krim pemutih wajah. Bukannya tampil cantik dan putih berseri, kulit korban malah menjadi rusak.

 Supaya Anda tidak tertipu dengan produk krim pemutih wajah yang berbahaya, berikut ini ciri-cirinya: 

Warna Krim Mengkilap
Krim pemutih palsu biasanya menggunakan warna mencolok, parahnya pewarna yang digunakan juga pewarna yang berbahaya. Waspadai bila Anda menemukan krim yang berwarna kuning atau putih mengkilap seperti mutiara.

Tidak Tercampur Rata dan Lengket
Biasanya krim abal-abal ini dicampur dengan bedak sehingga terasa lengket dan juga kasar saat digunakan. Selain itu terkadang krim tidak tercampur rata, ada yang padat atau berminyak dalam satu kemasan.

Bau Menyengat
Krim yang berbahaya biasanya beraroma seperti logam. Untuk menyiasatinya produsen kerap memberi parfum yang beraroma tajam.

Panas dan Perih Saat Dipakai
Curigai kosmetik yang terasa panas, perih, gatal, dan memerah saat digunakan. Kosmetik yang menimbulkan reaksi seperti itu biasanya mengandung bahan keras yang tidak cocok untuk kulit.

Kulit Merah Saat Kena Matahari
Kulit memiliki perlindungan alami, sehingga tidak akan merah meskipun Anda berdiri di bawah matahari yang terik. Namun, apabila kulit menjadi merah saat terkena matahari, kemungkinan ada lapisan kulit yang rusak.

Kulit Putih Pucat dan Tidak Alami
Pemakain krim pemutih berbahaya dapat membuat kulit menjadi putih pucat seperi kertas bahkan terkadang berwarna keabu-abuan.

Hasil Sangat Cepat
Curigai krim yang bisa memutihkan wajah dalam waktu yang cepat. Sebenarnya itu merupakan efek dari merkuri dan hidrokuinon. Jadi jangan mudah terbujuk menggunakan produk yang menjanjikan hasil yang cepat.

Ketergantungan
Krim pemutih berbahaya biasanya menimbulkan efek ketergantungan. Bila penggunaannya dihentikan, kulit akan kembali gelap.Semakin lama dipakai, racun semakin menumpuk dalam tubuh dan jaringan kulit pada akhirnya akan semakin rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar