Rabu, 23 Januari 2013

Tahi Lalat Bisa Berpotensi Kanker


Tahi lalat dapat menjadi ciri khas seseorang. Namun, tahi lalat juga dapat berisiko menjadi kanker. Waspadalah jika tahi lalat Anda terasa gatal, bisa saja ini merupakan gejala awal timbulnya kanker. Tahi lalat yang berpotensi kanker biasanya sering terasa gatal.
Ahli dermatologi, dr Edwin Juanda,Sp KK menjelaskan bahwa sebenarnya tahi lalat terjadi karena zat pigmen yang bermunculan dalam satu titik. Secara ilmu kedokteran ada beberapa ciri yang memerlihatkan bahwa tahi lalat tersebut berbahaya, yakni ukurannya besar, hitam, tepi (couture)-nya tidak rata, pigmentasinya juga tidak rata sehingga ada kecenderungan muncul warna cokelat, putih, serta hitam. Ciri lainnya adalah terus berkembang atau cepat membesar dan gatal.
“Bila sudah terjadi seperti itu, tahi lalat mesti dibuang,” kata Edwin yang berpraktik di Jakarta Skin Centre Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pembuangan tahi lalat dilakukan untuk kepentingan diagnosis apakah itu termasuk kanker atau bukan. Bisa dibuang sebagian atau sekaligus. Namun jika tahi lalatnya masih kecil, sebaiknya dibuang sekaligus. “Umumnya dokter kulit bisa tahu, kira-kira (tahi lalat) ini jahat atau nggak. Hal itu bisa dilhat secara kasatmata maupun dengan alat pembesar,” katanya.
Pemeriksaan selanjutnya, kulit yang diambil itu akan diperiksa menggunakan mikroskop. Dalam satu dua hari, kata dr Edwin, hasilnya sudah bisa diketahui. Jika kondisinya urgent seperti kanker payudara, maka bisa dilakukan operasi di rumah sakit.
“Setiap tahi lalat ada potensi menjadi kanker. Bukan berarti 90 persen menjadi kanker, ya nggak. Harus dilihat ciri-ciri tadi, apakah terjadi perubahan terus membesar, rasa gatal,” jelasnya.
Menurut Edwin, tahi lalat juga harus dilihat di mana lokasinya. Jika tahi lalat berada di telapak kaki bisa jadi akan berkembang menjadi ‘jahat’. Hal ini bisa terjadi karena terjadi gesekan saat kita berjalan, dan itu berlangsung terus menerus. Jika Anda memiliki tahi lalat di telapak kaki sebaiknya dibuang saja agar tidak menimbulkan masalah. Tahi lalat di wajah yang terpapar sinar ultraviolet juga perlu diwaspadai. Untuk itu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika memiliki tahi lalat dengan ciri-ciri tadi. Menurutnya, kasus tahi lalat yang berpotensi kanker ini lebih banyak dialami masyarakat barat karena pigmennya lebih sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar