Senin, 28 Januari 2013

Perawatan Vagina Setelah Melahirkan


Setelah melahirkan secara normal, vagina akan terasa nyeri akibat robekan. Selama beberapa minggu rasa nyeri ini akan terasa saat melakukan aktivitas seperti berjalan ataupun duduk. Pemulihan luka robekan di vagina ini membutuhkan proses yang cukup lama.
Selain itu, vagina secara alami berubah setelah melahirkan, dan mungkin merasa lebih lebar, kering atau sakit selama beberapa waktu. “Vagina akan terlihat lebih lebar daripada sebelumnya. Vagina dapat terasa lebih longgar, lebih lembut dan lebih terbuka. Vagina juga dapat terlihat dan terasa memar atau bengkak. Kondisi tersebut adalah normal, dan pembengkakan mulai berkurang setelah beberapa hari setelah bayi lahir,” kata Dr Suzy Elneil, konsultan di bagian urogynaecology, University College Hospital, London.
Melahirkan bayi dengan berat lahir besar akan menimbulkan luka yang lebih buruk dan perlu pemulihan lebih lama. Sedangkan jika melahirkan bayi dengan berat lahir kecil, lukanya lebih mudah disembuhkan karena perineum tetap utuh.

Untuk mempercepat pemulihan vagina pasca melahirkan, sebaiknya rawatlah vagina dengan tepat, seperti cara berikut ini:

1. Kompres vagina dengan kain yang diisi es batu
Es dapat mencegah pembengkakan dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Bungkuslah es batu dengan kain yang halus dan lembut dan sekalah vagina secara perlahan. Tetapi jika labia telah mengalami pembengkakan, mengompres vagina tidak akan membantu. Bengkak pada labia disebabkan oleh kelebihan cairan yang akan mengempis dengan sendirinya setelah beberapa hari.
2. Mengambil obat pelunak tinja
Buang air besar setelah melahirkan akan terasa menyakitkan, tapi usahakan untuk bertahan agar luka yang terdapat pada vulva tidak robek dan jika memungkinkan tekan sedikit ke arah atas pada bagian luka agar tidak terjadi peregangan. Untuk mengurangi rasa sakit ketika buang air besar Anda memerlukan obat pelunak tinja.
3. Latihan kegel
Sangat penting untuk melakukan latihan kegel setelah melahirkan untuk memperkuat dasar panggul. Latihan kegel juga dapat membantu menjaga kontinensia kemih, kemampuan untuk mengontrol waktu buang air kecil dan fungsi sfingter anal lainnya.
4. Mengambil obat herbal
Obat herbal dapat menjadi alternatif untuk mengatasi rasa sakit pada vagina, gatal pada bekas jahitan dan wasir. Anda juga dapat menyemprotkan dermoplast pada vagina yang mungkin akan menimbulkan efek mati rasa beberapa waktu yang membuat Anda lebih nyaman.
5. Gunakan pelumas
Ketika vagina telah siap untuk kembali berhubungan seks, Anda mungkin memerlukan bantuan pelumas. Hormon estrogen akan berada dalam tingkat yang sangat rendah setelah melahirkan dan saat Anda sedang menyusui. Hal ini akan menyebabkan penipisan mukosa (membran) vagina yang dapat membuat vagina kering. Sehingga wanita memerlukan pelumas untuk berhubungan seks setelah melahirkan agar seks tidak menyakitkan dan menyebabkan luka.
6. Bersihkan luka
Gunakan botol semprot yang diisi dengan air untuk membilas jaringan antara lubang vagina dan anus (perineum) setelah menggunakan toilet. Dan berendamlah dalam bak hangat.
7. Gunakan air hangat saat buang air kecil
Siram secara perlahan pada bagian vulva Anda saat sedang buang air kecil dan usahakan dengan keadaan jongkok.
8. Duduklah dengan hati-hati
Untuk menjaga Anda dari akibat peregangan, usahakan tetap rapat pada bagian bokong Anda saat duduk. Jika saat duduk merasa tidak nyaman, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan.
9. Cari tahu tanda-tanda infeksi
Jika rasa sakit atau luka menjadi infeksi seperti rasa panas, bengkak dan nyeri atau bahkan menjadi nanah, beritahukan segera dokter Anda.

1 komentar:

  1. Informasi yang sangat bermanfaat dan bisa dijadikan referensi bagi semua pembaca. Terimakasih sebelumnya sudah mau berbagi informasi ini. Salam kenal dari tasikmalaya
    http://obatdiare.web.id/obat-luka-jahitan-pasca-melahirkan-normal

    BalasHapus