Sabtu, 19 Januari 2013

Manfaat Telur untuk Ibu Hamil

Manfaat Telur untuk Ibu Hamil
















Meski harganya relatif murah, telur sebenarnya mengandung manfaat yang besar bagi kesehatan. Tak terkecuali ibu hamil. Kandungan kolin dalam telur diketahui bisa mengurangi risiko bayi menderita gangguan penyakit serta mengurangi stres ibu sebelum melahirkan.
Menurut peneliti Universitas Cornell, New York, AS menemukan dengan mengonsumsi mampu mengurangi risiko bayi terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, tekanan darah tinggi, atau diabetes. Tim yang dipimpin Marie Caudill menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan pengamatan terhadap 24 perempuan ketika hamil tiga bulan.
Caudill mengatakan semua itu tidak terlepas dari kandungan choline yang berada dalam telur. Ia juga mengatakan jumlah kandungan per telur rata-rata mencapai 125 miligram.
Selain itu, ia juga menemukan bahwa telur mampu meningkatkan kemampuan memori serta kemampuan belajar otak.
Di luar itu juga, tim menemukan fakta bahwa perempuan yang melakukan diet cholline empat kali berisiko melahirkan bayi yang mengalami kekurangan tabung saraf.
Hasil kajian para peneliti dari Cornell University menunjukkan bahwa kolin dapat membantu melindungi seorang ibu dari efek stres selama kehamilan. Penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa paparan hormon kortisol yang tinggi (hormon stres) selama kehamilan dapat membuat anak rentan terhadap stres akibat penyakit dan kondisi kronis. Penelitian ini semakin menambah bukti tentang pentingnya kolin dalam perkembangan janin.
Dalam kajiannya, peneliti melibatkan 24 perempuan pada trimester ketiga kehamilan yang  secara acak diminta untuk mengkonsumsi baik 480 miligram (mg) kolin per hari atau 930 mg kolin per hari selama 12 minggu.
Kemudian, peneliti mengumpulkan contoh darah ibu dan plasenta serta sampel jaringan plasenta. Mereka kemudian membandingkan tingkat kortisol dan perbedaan genetik antara semua sampel. Para peneliti mengamati tingkat yang lebih rendah kortisol dalam tali plasenta dan perubahan kortisol yang mengatur gen dalam kedua jaringan plasenta dan janin pada wanita yang mendapat asupan tinggi kolin.
“Temuan menunjukkan bahwa asupan tinggi kolin saat hamil dapat melawan beberapa efek merugikan akibat stres sebelum melahirkan. Seperti tingkah laku, neuroendokrin, dan gangguan metabolik,” kata pemimpin riset, Marie Caudill, PhD, dari Cornell University.
Caudill mengungkapkan bahwa kolin memiliki manfaat luar biasa bagi wanita hamil karena telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan bayi, mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan kemampuan belajar.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan wanita dengan diet rendah kolin memiliki risiko empat kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida. Bahkan penelitian lain juga telah menunjukkan manfaat tambahan dari kolin termasuk untuk pencegahan kanker payudara, anti-inflamasi, dan fungsi otak.
Menurut Caudill, telur adalah sumber yang sangat kaya akan kolin, karena mengandung 125 mg  dalam sebutirtelur. Hal ini ditemukan secara eksklusif dalam kuning telur dan bukan putih telur. Temuan ini dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal of Federasi of American Societies for Eksperimental Biology.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar