Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Kini marak bermunculan penelitian tentang hubungan antara golongan darah dan penyakit tertentu yang masih dalam perdebatan. Sejak pertama kali dipublikasikan penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah A dengan kanker lambung, banyak sekali laporan penelitian tentang hubungan penyakit kanker dan golongan darah yang bermunculan.
Insiden paling banyak terjadi pada
golongan darah A yang memiliki hubungan kuat dengan berbagai jenis
kanker. Salah satunya tumor syaraf, kanker kelenjar ludah, usus,
kandungan, ginjal, dan serviks. Insiden ini juga terjadi pada golongan
darah O, yang teridentifikasi banyak terkena kanker kulit dan melanoma.
Dalam gen pada golongan darah A, B, O
dapat dipetakan 9-34 wilayah yang mudah mengalami perubahan ke arah
kanker. Hubungan antara kelompok antigen menunjukkan bahwa perubahan gen
yang paling signifikan dalam beberapa kanker, seperti kanker payudara,
usus besar, dan prostat adalah karbohidrat gen pada permukaan sel-sel
metastatik yang melekat pada molekul sel.
Jenis golongan darah A, B, O tersebar
dalam beberapa jenis geografis, etnis, dan kelompok sosio-ekonomi.
Komposisi golongan darah di bagian Utara India adalah B lebih banyak
dari O, O lebih banyak dari A, dan A lebih banyak dari AB.
Penelitian ini melibatkan pembuktian
2640 histologi pasien kanker di bank darah, Departemen Patologi di JN
Medical College, Aligarh. Data yang diambil adalah darah hasil transfusi
dari donor darah sepanjang tahun 2000-2007. Golongan darah A, B, dan O
diambil dengan cara metode tabung pada setiap pasien kanker.
Hasil penelitian, yang melibatkan 1168
pasien pria dan 1472 pasien wanita serta 1857 pria dan 783 wanita yang
berada dalam pemeriksaan kesehatan, menunjukkan saat penyakit kanker
ditemukan, dijumlahkan, kemudian dikelompokkan, kanker paling banyak
ditemukan di golongan darah B yaitu, sebesar 40.5%, golongan darah A
sebesar 34.2%, golongan darah O sebesar 16%, dan AB sebesar 9.3%
Golongan darah juga mengelompokkan jenis
penyakit yang bisa diderita. Seperti, golongan darah B lebih banyak
yang menderita kanker pencernaan dan kanker empedu. Sedangkan golongan
darah A, meski jumlahnya lebih sedikit, tapi jenis kanker yang diderita
lebih banyak. Pada golongan darah A dapat ditemukan kanker payudara,
paru-paru, ginjal, dan empedu.
Meski begitu, ada pula jenis kanker yang
menyebar di seluruh golongan darah. Salah satu contohnya adalah kanker
payudara, yang bisa diderita oleh semua orang bergolongan darah A, B, O,
maupun AB.
Kesimpulan akhir penelitian ini
menyebutkan, meskipun golongan darah memiliki kaitan erat dengan
keberadaan kanker, masih banyak manifestasi kanker lainnya. Tujuan
penelitian ini mengelompokkan kanker berdasarkan jenis golongan darah,
keturunan, daerah, dan etnis hanya untuk mencegah penyebaran sekaligus
pencegahan awal penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar