Facial memberikan banyak manfaat untuk wajah, misalnya merilekskan wajah, meredakan stres, dan membersihkan wajah dari berbagai kotoran. Facial sebaiknya dilakukan rutin dan teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal. Biasanya facial dilakukan oleh tenaga profesional dengan menggunakan alat kecantikan yang mengoptimalkan hasil akhirnya. Facial normalnya dilakukan dua minggu sekali atau paling tidak sebulan sekali. Namun, jika Anda mengalami sejumlah kondisi khusus, sebaiknya hindari facial dengan tahapan lengkap menggunakan alat kecantikan tersebut.
Sebaiknya jangan lakukan facial jika Anda sedang dalam kondisi berikut ini:
Kontraindikasi logam
Facial di salon menggunakan alat facial
13 fungsi yang populer dua tahun belakangan sebaiknya tidak dilakukan
oleh Anda yang memungkinkan mengalami kontraindikasi logam. Yakni, Anda
yang mengenakan behel, atau baru saja menjalani operasi yang
mengharuskan adanya pemasangan alat tertentu pascaoperasi di dalam
tubuh.
“Meski pemasangan alat pascaoperasi di
tubuh tidak diletakkan pada wajah, saat melakukan facial menggunakan
alat, arus listrik yang boleh jadi nyaman saja bagi Anda dapat
menimbulkan efek pada tubuh. Bisa saja memengaruhi detak jantung. Untuk
kondisi penyakit yang akut, efek kontraindikasi logam bisa saja
berdampak jangka panjang,” kata Rita.
Kulit hipersensitif
Jika Anda memiliki kulit hipersensitif,
sebaiknya hindari facial. Untuk mengenali apakah kulit Anda termasuk
kategori ini, mudah saja caranya. Perhatikan respons kulit Anda ketika
mengaplikasikan produk kosmetik atau skincare tertentu. Jika kulit
menjadi kemerahan dan terasa gatal, tandanya kulit Anda hipersensitif
dan cenderung terkendala untuk menerima perawatan facial.
Wajah mengalami luka terbuka
Jika wajah Anda mengalami luka terbuka
akibat perawatan wajah tertentu atau penggunaan alat kecantikan yang
menyebabkan luka, sebaiknya hindari facial. Termasuk ketika Anda
memiliki jerawat meradang dengan kondisi kemerahan.
“Tangani masalah wajah ini ke dokter
terlebih dahulu hingga sembuh, baru kemudian melakukan facial ketika
kulit kembali normal,” jelas Rita.
Hamil
Saat hamil, sebaiknya Anda tak perlu
facial menggunakan alat di salon. Pasalnya, penggunaan alat facial ini
menimbulkan arus yang dialirkan ke tubuh. Dikhawatirkan arus yang
mengalir ke tubuh ini akan memengaruhi pertumbuhan janin, dan bahkan
merangsang kontraksi.
Untuk menghindari berbagai risiko, Rita
menyarankan sebaiknya lakukan diagnosa kulit dan berbagai kondisi lain
sebelum facial. Itulah sebabnya, Anda perlu memilih dengan lebih teliti
salon kecantikan yang menyediakan perawatan kulit wajah ini.
“Selain dokter, diagnosa jenis kulit untuk menentukan perawatan yang tepat bisa dilakukan oleh beautician, namun tentunya mereka yang memiliki pengetahuan medis,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar