Rematik memang penyakit yang dapat menghalangi segala macam aktivitas sehari-hari. Banyak orang yang hanya menggunakan obat dalam mengatasi masalah rematik ini. Padahal tidak hanya obat yang dapat membantu anda dalam mengatasi rematik yang anda alami karena bergantung pada obat pereda nyeri hanya untuk menyingkirkan keluhan. Berendam dalam air garam ternyata bisa membantu untuk mengatasi anda
Berbeda dengan obat-obatan konvensional
yang terkadang memberikan efek samping, berendam dalam air garam tidak
memiliki efek samping. Air garam diketahui mengurangi efek inflamasi
pada sendi sehingga rasa nyerinya berkurang.
Kesimpulan tersebut disampaikan para
peneliti dari Universitas Manchester, Inggris. Mereka menemukan
bagaimana pemuaian sel-sel tubuh bisa mengontrol inflamasi, yakni respon
sistem imun terhadap cedera atau infeksi.
Dalam penelitian terhadap tikus di
laboratorium, diketahui tikus yang disuntikkan air garam di area
inflamasi, pembengkakannya berkurang setelah air dari sel-sel yang
mengembang itu dihisap kembali.
Vincent Compan, peneliti dari
Universitas Manchester mengatakan, sel-sel dalam tubuh pasien artritis
mengalami pengembangan, namun air garam bisa menguranginya dengan cara
mengeringkannya.
Air garam bekerja dengan cara yang sama,
baik itu disuntikkan ke dalam tubuh atau diserap lewat kulit setelah
pasien berendam atau mencelupkan perban ke dalam air garam. Hal ini bisa
menjelaskan mengapa pasien rematik yang berendam di air panas
pegunungan merasakan gejala sakitnya berkurang.
“Kami menemukan cairan hipotonik atau
rendah kandungan garamnya, justru mengaktifkan peradangan pada level
molekul,” kata Dr.Pablo Pelegrin, salah satu peneliti.
Ia menambahkan, penggunaan osmoterapi
(dehidrasi) dengan cairan hipertonik atau tinggi garam bisa membantu
dalam tata laksana penyakit peradangan pada persendian, seperti artritis
reumatoid. Apalagi, sampai saat ini belum ada obat yang bisa mengobati
artritis reumatoid yang termasuk dalam penyakit autoimun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar