Jika Anda mengalami gejala kurang enak
badan sebaiknya minumlah tes manis hangat. Rasa manis di dalam teh yang
berasal dari gula dapat mengatrol merosotnya kadar gula darah.
Pada umumnya masuk angin identik dengn
kerokan. Banyak orang yang percaya bahwa dengan melakukan metode
tradisional ini angin dapat keluar dari dalam tubuh. Benarkah hal itu
bisa terjadi?
Dr. Pauline menerangkan bahwa pada
prinsipnya kerokan adalah memasukkan zat ke dalam tubuh lewat pori-pori.
Ketika kerokan, pinggiran logam mata uang menggores permukaan kulit
kita. Goresan yang berulang membuat pori-pori melebar. Tindakan ini
membuat panas tubuh (demam) lebih gampang keluar sehingga suhu tubuh
yang semula meninggi berangsur melorot.
Selain itu ketika kerokan berlangsung,
pinggiran uang logam menekan permukaan kulit. Tindakan ini memberikan
penekanan seperti terjadi pemijatan. Ini memberi efek pemanjangan pada
otot-otot yang memendek karena peradangan. Gerakan ini memberi efek
positif. Rasa pegal dan nyeri berangsur sirna seiring dengan tubuh yang
diistirahatkan.
Yang perlu diperhatikan, orang sering
salah kaprah soal masuk angin. “Orang merasa masuk angin kemudian asal
kerokan. Padahal patut dicamkan, gejala penyakit jantung pun menyerupai
masuk angin. Nyeri di dada, mual, ingin muntah, dan sakit di dada yang
tidak khas. Itu sebabnya, kita beberapa kali mendengar ada orang masuk
angin meninggal setelah dikerok,” imbuh dr. Pauline
Jadi patut diingat, masuk angin hanya
istilah. Masuk angin bukan penyakit, melainkan gejala. Selain teh manis
hangat atau wedang jahe hangat, yang perlu Anda lakukan jika masuk angin
bertandang adalah segeralah makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar