Tahi lalat dapat menjadi ciri khas seseorang. Namun, tahi lalat juga dapat berisiko menjadi kanker. Waspadalah jika tahi lalat Anda terasa gatal, bisa saja ini merupakan gejala awal timbulnya kanker. Tahi lalat yang berpotensi kanker biasanya sering terasa gatal.
Ahli dermatologi, dr Edwin Juanda,Sp KK
menjelaskan bahwa sebenarnya tahi lalat terjadi karena zat pigmen yang
bermunculan dalam satu titik. Secara ilmu kedokteran ada beberapa ciri
yang memerlihatkan bahwa tahi lalat tersebut berbahaya, yakni ukurannya
besar, hitam, tepi (couture)-nya tidak rata, pigmentasinya juga tidak
rata sehingga ada kecenderungan muncul warna cokelat, putih, serta
hitam. Ciri lainnya adalah terus berkembang atau cepat membesar dan
gatal.
“Bila sudah terjadi seperti itu, tahi
lalat mesti dibuang,” kata Edwin yang berpraktik di Jakarta Skin Centre
Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pembuangan tahi lalat dilakukan untuk
kepentingan diagnosis apakah itu termasuk kanker atau bukan. Bisa
dibuang sebagian atau sekaligus. Namun jika tahi lalatnya masih kecil,
sebaiknya dibuang sekaligus. “Umumnya dokter kulit bisa tahu, kira-kira
(tahi lalat) ini jahat atau nggak. Hal itu bisa dilhat secara kasatmata
maupun dengan alat pembesar,” katanya.
Pemeriksaan selanjutnya, kulit yang
diambil itu akan diperiksa menggunakan mikroskop. Dalam satu dua hari,
kata dr Edwin, hasilnya sudah bisa diketahui. Jika kondisinya urgent
seperti kanker payudara, maka bisa dilakukan operasi di rumah sakit.
“Setiap tahi lalat ada potensi menjadi
kanker. Bukan berarti 90 persen menjadi kanker, ya nggak. Harus dilihat
ciri-ciri tadi, apakah terjadi perubahan terus membesar, rasa gatal,”
jelasnya.
Menurut Edwin, tahi lalat juga harus
dilihat di mana lokasinya. Jika tahi lalat berada di telapak kaki bisa
jadi akan berkembang menjadi ‘jahat’. Hal ini bisa terjadi karena
terjadi gesekan saat kita berjalan, dan itu berlangsung terus menerus.
Jika Anda memiliki tahi lalat di telapak kaki sebaiknya dibuang saja
agar tidak menimbulkan masalah. Tahi lalat di wajah yang terpapar sinar
ultraviolet juga perlu diwaspadai. Untuk itu, sebaiknya berkonsultasi ke
dokter jika memiliki tahi lalat dengan ciri-ciri tadi. Menurutnya,
kasus tahi lalat yang berpotensi kanker ini lebih banyak dialami
masyarakat barat karena pigmennya lebih sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar