Masa Subur Kehamilan
Wanita memiliki masa yang paling subur untuk hamil yaitu ketika memasuki
masa ovulasi. Menurut beberapa hasil penelitian, kehamilan pada wanita
terjadi ketika sel sperma membuahi sel telur, ini terjadi dalam waktu 5
hari dari ovulasi. Sebagai seorang wanita harus mampu mengidentifikasi
sendiri periode masa subur,
seperti memahami beberapa siklus menstruasi, dan dapat memprediksi
serta mengidentifikasi kapan masa ovulasi (masa subur) akan terjadi. Hal
ini sangat penting untuk mengetahui kesuburan diri sendiri. Ada
beberapa wanita yang mengalami masa ovulasi tidak teratur, jika ini
terjadi maka Anda membutuhkan bantuan seorang profesional untuk
mengidentifikasi periode masa suburnya.
Metode Kalender
Metode kalender ini didasarkan dengan siklus menstruasi atau haid
seorang wanita. Ini adalah metode yang paling tua dari metode keluarga
berencana alamiah atau KBA. Ovulasi akan terjadi pada 14 hari sebelumnya
menstruasi pada periode berikutnya terjadi. Namun ada beberapa ahli
yang menyatakan bahwa ovulasi tidak mesti dapat terjadi dengan tepat di
waktu 14 hari sebelum terjadi menstruasi. Namun bisa saja terjadi pada
12 atau 16 hari dari periode menstruasi berikutnya. Dasar sistem
kalender KBA didasarkan pada hasil penelitian yang ke dua.
Sekarang ini, masa subur seorang wanita dapat diukur dengan bantuan
kalender. Seorang wanita rata-rata mempunyai 28 hari siklus menstruasi.
Hal ini menunjukkan bahwa hari pertama terjadinya pendarahan menstruasi
ketika 28 hari sebelum terjadinya pendarahan menstruasi pada siklus
berikutnya. Ada sebagian wanita yang mengalami siklus 28 hari, dan
biasanya mereka akan mengalami ovulasi siklus pada hari ke 14. Untuk
waktu yang paling subur supaya dapat terjadi kehamilan adalah 5 hari
menjelang ovulasi dan di saat terjadi ovulasi. Menurut American Pregnancy Association, bahwa
pola siklus menstruasi seorang wanita dapat dilacak dengan melihat
kalender, ini sangat Anda untuk dapat mengidentifikasi dan memperkirakan
kapan akan terjadi ovulasi. Tapi ada beberapa wanita yang mengalami
siklus menstruasi selama 2 minggu, dan juga ada yang mengalami siklus
panjang sampai 8 minggu. Untuk tanggal ovulasi wanita mempunyai tingkat
variasi yang sangat beragam antara satu wanita dengan wanita yang lain.
Metode Suhu Tubuh Basal
Yang dimaksud suhu tubuh basal ialah suhu paling rendah tubuh ketika
sedang istirahat. Waktu yang tepat untuk melakukan pengukuran suhu basal
adalah pagi hari ketika baru bangun tidur dan sebelum Anda
berkitivitas. Dengan cara ini akan sangat membantu untuk
mengidentifikasi masa subur seseorang. Pengukuran suhu basal tubuh
dilakukan dengan thermometer basal. Penggunaan thermometer dapat secara
oral melalui vagina maupun dubur dan letakan pada area tersebut sekitar 5
menit.
Tubuh memiliki suhu normal 35,5 sampai 36 derajat celcius. Ketika
terjadi ovulasi, suhu akan mengalami penurunan terlebih dahulu kemudian
naik hingga 37 sampai 38 derajat dan setelah itu tidak kembali lagi ke
suhu 35 derajat celcius. Di saat inilah ovulasi (masa subur) terjadi.
Suhu tubuh ini mengalami kenaikan sekitar 3 sampai 4 hari, lalu dapat
turun kembali hingga 2 derajat, dan setelah itu akan kembali lagi pada
kondisi tubuh yang normal sebelum terjadi menstruasi. Ini disebabkan
menurunnya produksi progesterone.
Lendir Serviks
Wanita banyak yang tidak menyadari bahwa dari hari ke hari cairan
vaginannya berubah. Dan, tidak sedikit juga yang tidak tahu bahwa lendir
serviks dapat menunjukkan waktu kesuburan seorang wanita. Setelah
berakhirnya proses menstruasi, wanita akan mengalami sedikit debit
serviks untuk beberapa hari. Ketika mendekati masa ovulasi, lendir
serviks akan menjadi semakin basah, dan banyak. Masa subur atau ovulasi
seorang wanita dapat dilihat dari serviks lendir yang seperti putih
telur. Lendir ini akan terjadi dalam beberapa hari ketika wanita dalam
masa subur. Untuk mengidentifikasi kesuburan, seorang wanita dapat
mengamati lendir serviksnya.
Indikasi Lain untuk Periode Subur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar