Jumat, 18 Januari 2013

Kelainan Sendi Rahang

Kelainan Sendi Rahang
















 Sendi rahang merupakan sendi yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Sendi rahang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam gerakan rahang bawah sperti maju mundur, ke kiri ke kanan, dan membuka menutup mulut. Jika terjadi gangguan pada sendi rahang dan otot-otot pengunyahan, dapat dikatakan bahwa telah menderita kelainan sendi rahang atau dikenal dengan istilah temporomandibular disorder.
Penyebab dan Gejala Kelainan Sendi Rahang.
Penyebab dari kelainan sendi rahang masih belum jelas sepenuhnya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya kelainan pada sendi rahang yaitu  Trauma pada sendi rahang. Dapat karena sendi rahang kena tonjokan ataupun akibat kebiasaan buruk bruxism.Stres yang mengakibatkan otot-otot rahang tegang dan sering berkontraksi. Susunan gigi yang tidak teratur (maloklusi) atau ada gigi yang mengganjal saat digigitkan. Radang pada sendi rahang (arthritis).Tumor pada sendi rahang.Selain itu,kebiasaan mengunyah pada satu sisi rahang. Biasanya diakibatkan karena salah satu sisi sudah tidak ada giginya, atau karena sisi tersebut terasa sakit atau tidak nyaman saat dipakai mengunyah.
Apabila terdapat kondisi – kondisi seperti di atas, lakukanlah perawatan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya kelainan pada sendi rahang. Dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk mengatasi kondisi-kondisi ini.
Gejala kelainan sendi rahang yang mungkin dirasakan dapat bermacam-macam. Beberapa gejala ada yang mirip dengan kondisi penyakit lain seperti infeksi rongga sinus, sakit gigi, infeksi pada telinga, ataupun masalah neurologis. Untuk membedakannya, dokter gigi akan melakukan berbagai pemeriksaan tambahan.Misalnya rasa sakit di daerah sendi rahang, yaitu di depan lubang telinga terutama jika sedang mengunyah makanan, berbicara, ataupun membuka mulut lebar-lebar. Terkadang sendi terasa menyangkut saat membuka ataupun menutup mulut. Otot-otot daerah wajah dan rahang terasa tegang. Sehingga terkadang mengalami kesulitan saat membuka mulut, ataupun dapat juga merasa kalau gigi tidak berkontak dengan normal apabila digigitkan. Ketika membuka atau menutup mulut terdengar suara ”klutuk-klutuk”, klik, atau suara seperti pertahan pada sendi rahang.’Rasa sakit yang berasal dari daerah depan telinga menyebar sampai ke daerah belakang kepala ataupun leher.
Perawatan Kelainan Sendi Rahang
Perawatan yang dilakukan untuk mengobati kelainan sendi rahang sangat bernacam-macam tergantung dari penyebab kelainan. Setelah dokter gigi melakukan pemeriksaan, mungkin dokter gigi akan merekomendasikan untuk melakukan perawatan seperti  diet lunak. Kemudian anda harus menghindari makanan yang keras atau renyah. Potonglah makanan kecil-kecil sebelum dimasukkan ke mulut, daripada harus menggigitnya dengan gigi depan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban pengunyahan pada sendi rahang,terapi fisik misalnya pemijatan, terapi panas, ataupun ultrasound.Penggunaan night guard, digunakan apabila memiliki kebiasaan bruxism. Berbagai terapi untuk mengurangi stres.  Penggunaan obat-obatan. Obat yang biasa digunakan adalah obat antiinflamasi ataupun muscle relaxant untuk mengurangi ketegangan otot-otot pengunyahan.Memperbaiki oklusi atau kontak antara gigi atas dengan bawah. Dapat dilakukan dengan memperbaiki bentuk gigi agar tidak mengganjal saat digigitkan.Mengganti gigi yang hilang dengan tiruan.Perawatan ortodontik atau kawat gigi untuk merapikan susunan gigi yang berantakan.
Infeksi Serius
Infeksi dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh, apalagi rongga mulut yang ada di dalamnya tinggal berbagai jenis bakteri. Infeksi yang terjadi di dalam rongga mulut biasanya disebabkan oleh:
1.      Pulpa gigi yang terinfeksi akibat gigi yang sudah berlubang besar.
2.      Gigi molar bungsu yang mahkotanya baru keluar sebagian. Hal ini menyebabkan plak dan sisa makanan mudah menumpuk pada jaringan gusi di sekitarnya dan menimbulkan infeksi.
3.      Infeksi setelah pencabutan gigi akibat berbagai hal misalnya daya tahan tubuh yang menurun.
4.      Infeksi dari jaringan periodontal.
5.      Infeksi dari kelenjar air ludah.
6.      Infeksi daro rongga sinus.
Gejala-gejala yang bisa timbul apabila terjadi infeksi pada rongga mulut diantaranya ada yang sakit, pembengkakan, sulit atau sakit ketika membuka mulut, sulit mmenelan ataupun bernafas, warna kemerahan pada daerah infeksi, dan demam. Jika gejala-gejala ini dirasakan, segeralah hubungi dokter gigi untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Apabila infeksi yang dialami sudah menyebar, dokter gigi biasanya akan mengkonsulkan ke dokter gigi spesialis bedah mulut. Perawatan infeksi bertujuan untuk menghilangkan sumber penyebab dari infeksi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mencabut gigi yang terinfeksi, ataupun dengan melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang ada di dalam jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar