Kamis, 10 Januari 2013

Jenis Obat yang Menyebabkan Badan Menjadi Gemuk

Jenis Obat yang Menyebabkan Badan Menjadi Gemuk

Jenis Obat
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Jenis Obat yang Dapat Menyebabkan Badan Menjadi Gemuk.
 
 Bagi sebagian pasien mungkin merasa heran karena sehabis sakit dia langsung melar badannya alias gemuk.

Memang benar ada beberapa jenis obat yang apabila di konsumsi bisa menyebabkan kita menjadi lebih gemuk atau dengan kata lain ketika sembuh sipasien dari sakit, badannya menjadi gemuk.

Jenis Obat yang Dapat Menyebabkan Badan Menjadi Gemuk:
  • Steroid
Steroid ini banyak digunakan untuk mengatasi alergi, asma dan rhaumatoid arthritis. Obat ini bekerja dengan menjaga keseimbangan hormon yang mengatur metabolisme dan daya tahan tubuh. Namun penggunaan steroid dapat memicu distribusi lemak ke bagian perut dan leher bagian belakang sehingga menyebabkan Cushing’s Syndrome. Steroid juga menyebabkan berat badan meningkat rata-rata 7 persen, bahkan bisa mencapai 12 kg pada penggunaan jangka panjang.
  • Obat Diebetes
Salah satu obat untuk diabetes tipe-2 adalah sulfonylurea. Obat ini bertujuan meningkatkan produksi insulin agar kadar gula turun, namun sekaligus memicu rasa lapar sehingga menyebabkan berat badan meningkat rata-rata 2-4 kg. Obat diabetes lain yang menyebabkan gemuk adalah thiazolidinediones (TZD). 

Namun efeknya tidak sebesar sulfonylurea, hanya menyebabkan kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg pada pemakaian terus menerus selama 1 tahun.
  • Obat Untuk Antialergi
Obat untuk antialergi yang mengandung diphenhydramine dapat menghambat pengeluaran histamin, senyawa yang memicu reaksi alergi. Namun obat tersebut juga mempengaruhi reseptor di otak yang mengatur rasa lapar, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan sekitar 1 persen pada pemakaian jangka panjang, tapi pada kasus tertentu bisa lebih dari 1 persen.
  • Obat Antihipertensi
Obat-obatan golongan beta-blocker yang meliputi propranolol, metoprolol dan atenolol dapat mengatasi tekanan darah tinggi dengan cara menghambat kerja hormon adrenalin. Namun obat ini juga membuat metabolisme menjadi lebih lambat, sehingga pasien sering merasa letih dan cenderung jarang bergerak.

Dalam jangka panjang, kurang olahraga akan menyebabkan berat badan meningkat. Jika tidak diatasi, dalam beberapa tahun berat badan bisa meningkat hingga 4-8 kg.
  • Obat Antidepresan
Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi depresi antara lain trisiklik dan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor). Keduanya dapat membuat reseptor di otak tidak bisa membedakan rasa lapar dan kenyang, sehingga nafsu makan tidak terkontrol.

Seorang psikiater dari Newcastle University, Paul Mackin mengatakan 25 persen pasien yang mendapat SSRI mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10 persen dalam pemakaian selama 6 bulan. Dalam jangka yang sama, trisiklik menyebabkan kenaikan berat badan paling banyak 13-20 kg.
  • Obat Kanker
Meski sebagian besar obat kemoterapi menyebabkan tubuh menjadi kurus, beberapa obat justru meningkatkan nafsu makan serta berat badan. Di antaranya adalah megestrol asetat dan tamoxifen, yang digunakan untuk mengobati kanker payudara dan kanker endometrium.

Karena efek samping tersebut, megestrol asetat juga digunakan juga untuk membangkitkan nafsu makan pada penderita anoreksia. Dalam jangka pemakaian selama 6 bulan, obat ini dapat membuat berat badan meningkat hingga 9 kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar